Friday, October 20, 2017

Analisa Perairan Pelabuhan Bitung secara Fisika

 

Negara Republik Indonesia adalah salah satu negara maritime  atau negara kepulauan di dunia yang wilayahnya terdiri atas pulau-pulau besar dan kecil yang dihubungkan oleh wilayah laut. 
Perairan adalah suatu kumpulan massa air pada suatu wilayah tertentu, baik yang bersifat dinamis ( Bergerak /mengalir) seperti laut dan sungai maupun statis ( tergenang) seperti danau.
Di sini kami mengangkat sebuah judul makalah “ ANALISA PERAIRAN PELABUHAN BITUNG ”, karena melihat berbagai analisa mengenai perairan bitung yang dimana Perairan kota bitung adalah penghasil ikan cakalang terbesar.

Untuk mengetahui perairan yang ada di kota Bitung




Analisa Perairan Pelabuhan Bitung


Kota bitung merupakan penghasil iakn cakalang terbesar di Indonesia. Tak heran jika Bitung mendapat julukan sebagai “ Kota Cakalang ”. Namun muncul pertanyaan : kenapa di perairan kota Bitung banyak terdapat ikan cakalang ?

Kami menganalisa iklim perairan Bitung dan ikan cakalang itu sendiri. Kami mendapat bahwa perairan Bitung merupakan perairan yang cocok dengan ikan cakalang. Ikan cakalang menyukai iklim tropis dan subtropics seperti samudera Hindia, dan samudera Pasific. Perairan Bitung merupakan tempat pertemuan arus panas yang berasal dari laut Maluku. Ini karena ikan cakalang menyukai laut dengan temperature sekitar 26-29 derajat Celsius. Disuhu ini biasanya ikan cakalang mendapatkan berbagai jenis makanan moluska, ikan-ikan kecil hingga plankton. Dipertemuan arus seperti ini juga biasanya para nelayan memanfaatkannya sebagai tempat atau spot penangkapan ikan cakalang. Ikan cakalang juga menyukai daerah perairan yang memiliki salinitas tinggi, tingkat salinitas yang tinggi akan memengaruhi proses penguapan air laut hingga mendapatkan garam dan mengkonsentrasikannya.


Sesuai dengan posisi geografis Indonesia terletak diantara Samudera pasifik dan Samudera Hindia, maka ikan cakalang diperairan Indonesia diduga berasal dari stok yang berbeda. Ikan cakalang yang tersebar di kawasan Timur Indonesia ( KTI ) diduga sebagian besar dari Samudera Pasifik, sedangkan ikan cakalang di kawasan Barat Indonesia ( KBI) berasal dari Samudera Hindia. Populasi ikan cakalang dijumpai diperairan KTI sebagian besar dari Samudera Pasifik yang memasuki perairan tersebut dengan mengikuti arus. Namun demikian, sebagian ikan cakalang kemungkinan dalah stok local yaitu hasil peminjahan di perairan Indonesia.